Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membantu Keluarga yang Telah Meninggal Dari Siksa Kubur


Kalimat tauhid merupakan kalimat mulia di sisi Allah dan rasulnya, ia adalah Kalimat yang menjadi syarat utama untuk menjadi seorang muslim. Ia merupakan bentuk pengakuan bahwa tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, karena itu ia menjadi Dzikir yang paling utama untuk diamalkan.

Selain itu dzikir ini merupakan penyelamat yang menyelamatkan pembacanya saat di dunia maupun di akhirat.

Di dunia ia penyelamat dari kekufuran, sementara di akhirat menjadi penyelamat dari api neraka.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Malaikat Jibril menceritakan kepadaku, dia berkata; Allah berkata, La Ilaha Illallah adalah bentengku. Barangsiapa memasukinya maka dia aman dari siksaku.”

Bagaimana saat di alam kubur? Benarkah kalimat tauhid ini juga bisa menyelamatkan dari siksa kubur? Dilansir dari Channel Tadabbur Ilmi, Berikut mediamotivasi.com rangkum ekslusif untuk anda.

Keutamaan Kalimat Tauhid

Setiap muslim meyakini bahwa kalimat tauhid adalah Dasar Islam yang paling Agung dan hakikat Islam yang paling besar. Kalimat ini merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kalimat tauhid juga merupakan kunci kebahagiaan abadi bagi seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut, karena barangsiapa yang akhir hayatnya dapat mengucapkan kalimat ini maka ia mendapatkan jaminan surga dari Allah Subhana Wa Ta'ala.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist “tidaklah seorang hamba mengucapkan Lailahaillallah ia meninggal dunia di atas ucapan itu kecuali pasti masuk surga.” (HR. Al-Bukhari)

Selain itu Kalimat yang sangat singkat untuk diucapkan ini, ternyata jika ditimbang di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala memiliki timbangan yang sangat berat sampai-sampai beratnya melebihi timbangan seluruh langit bumi dan seisinya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadis Qudsi “Wahai Musa seandainya langit yang tujuh serta seluruh penghuninya (selain Aku) dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu sisi timbangan dan kalimat 'Lailahaillallah diletakkan pada sisi lain timbangan, niscaya kalimat Lailahaillallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban dan al- Hakim)

Yang paling menggembirakan bagi umat Islam adalah bahwa kalimat tauhid ini bila diucapkan dengan sepenuh hati dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah hamba dan utusannya dapat menjadikannya bisa masuk ke dalam surga lewat delapan pintu mana saja yang dia kehendaki.

 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits “Barangsiapa mengucapkan saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu baginya Muhammad adalah hamba-Nya, dan utusan-Nya, dan bersaksi bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, serta ruh dari-Nya dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya, dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim, no. 149)

Benarkah kalimat tauhid bisa menyelamatkan dari siksa kubur? 

Jika kalimat tauhid dapat menyelamatkan pembacanya dari kekufuran saat di dunia juga dapat menyelamatkan pembacanya dari siksa neraka di akhirat, sudah barang tentu kalimat ini juga dapat menyelamatkan pembacanya dan orang yang dibacakan kalimat ini dari siksa di alam kubur. 

 

Orang yang yakin dengan kalimat tauhid ini berarti ia mempercayai bahwa Allah adalah raja dan penguasa segalanya, sehingga melaksanakan segala perintahnya, dan menjauhi segala hal yang dilarangnya, sehingga ketika ajal telah sampai menjemputnya maka atas ridho Allah ia akan terselamatkan dari siksa di alam kubur.

Selain itu, ketika ada orang tua, saudara, kerabat, atau tetangga yang sudah meninggal, maka kita yang masih hidup hapus dosa dan kesalahan mereka dengan kalimat tauhid sebanyak 70.000 kali agar mereka terbebas dari siksa kubur dan juga siksa neraka.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Futuhat Al-Makkiyah, Ibnu 'Arabi pernah berwasiat “Hendaklah kalian senantiasa menjaga diri dari api neraka dengan membaca kalimat tauhid 'Lailahaillallah sebanyak 70.000 kali, karena Allah akan membebaskan kalian dari api neraka atau bebaskan orang yang dibacakan kalimat tersebut.”

Selain itu, dalam kitab irsyadul Ibad disebutkan bahwa salah satu amalan Abu Yazid Al qurtubi adalah membaca kalimat tauhid Lailahaillallah sebanyak 70.000 kali.

Beliau berkata “Saya mendengar sebagian hadist bahwa orang yang mengucapkan Lailahaillallah sebanyak 70.000 kali, maka ia akan menjadi penebus baginya dari neraka, kemudian saya mengamalkan karena mengharap berkah janji ini, saya mengamalkan sebagiannya untuk keluarga saya, dan saya mengamalkan beberapa amalan yang diperuntukkan khusus untuk saya sendiri.”

Jika seseorang yang ada di dalam neraka saja dapat terbebas darinya berkat kalimat tauhid ini, Sudah barang tentu seseorang yang ada di dalam kubur pun bisa terselamatkan dari siksa di dalamnya berkat bacaan kalimat tauhid ini, karena sesungguhnya alam kubur merupakan jurang-jurang dari api neraka.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits “Sesungguhnya alam kubur itu merupakan taman diantara taman-taman surga, atau jurang diantara jurang-jurang api neraka.” (HR. Tirmidzi)

Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan kalimat tauhid dan cara agar kita selamat dari siksa kubur dan siksa neraka. Dengan demikian maka hendaknya kita juga mengamalkan bacaan kalimat tauhid sebanyak 70.000 kali ini, yang kandungan amalan tersebut kita juga bisa membantu membebaskan ahli kubur baik orang tua ataupun yang lainnya dari siksa di alam kubur.

Amalan ini sudah dipraktikkaan oleh para ulama Sufi seperti Ibnu Arabi, Abu Yazid Al Qurtubi, dan lainnya. Allahu a'lam bishowab.


Posting Komentar untuk "Cara Membantu Keluarga yang Telah Meninggal Dari Siksa Kubur"